The Last Think I Have


Ditengah padang rumput terdapat sebuah rumah kecil sederhana yang dihuni oleh seorang kakek. Sudah 2 tahun si kakek tinggal sendiri setelah 2 anaknya pergi merantau dan istrinya meninggal. Didalam rumah itu si kakek sedang duduk sendiri si ruang makan yang didepannya terdapat sebuah kue ulang tahun. Ya, hari ini adalah hari ulang tahun si kakek. Dia berharap hari ini kedua anaknya pulang untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun dan makan kue bersama.
Hari menjelang sore, tak ada 1 pun anaknya yang pulang menemui kakek. Si kakek mulai putus asa dan lilinnya sudah terbakar habis saat suara ketukan pintu mengagetkannya. Si kakek merasa senang. Tapi setelah pintu dibuka, yang ada hanyalah 2 buah kotak di depan pintu. 1 kotak berukuran kecil yang 1 lagi berukuran agak besar.Diatas masing-masing kotak itu terdapat tulisan :

        “Selamat Ulang tahun kek, maaf hari ini sedang banyak kerjaan sehingga tidak bisa pulang. Ini ada sedikit dari keluarga”
                                                        _anakmu tersayang_

Dengan rasa kecewa si kakek membuka kedua kotak tersebut. Kotak yang kecil berisi sebuah poto, sedangkan kotak yang besar berisi sebuah robot canggih. Si kakek lalu menekan tombol on pada badan si robot. Mulai saat itu si robot selalu menemani si kakek hari demi hari dan selalu membuat kakek tersenyum.
Suatu hari si kakek dan si robot sedang menonton TV bersama. Tiba-tiba si robot tertarik pada sebuah iklan acara sirkus pada tanggal 30 Februari. Si robot ingin sekali melihat sirkus. Dia meminta kepada si kakek untuk membelikan tiket sirkus tersebut. Lalu si kakek tersenyum sambil mengangguk. Tiba-tiba lampu merah pada si robot menyala. Itu tandanya baterai si robot sudah habis dan perlu diganti. Untunglah si kakek sudah mempersiapkan baterai yang baru. Dan si robot pun bias kembali menghibur si kakek.
Hari berikutnya si kakek pergi belanja sambil membeli tiket yang diinginkan ssi robot. Si robot dengan setia menunggu di teras rumah sambil menikmati pemandangan sekitar. Tak lama kemudian si kakek sampai di rumah. Sampai didepan teras, dia dituntun oleh sirobot dan disuruh duduk di kursi. Lalu si kakek mengeluarkan tiket dan menyerahkannya kepada si robot. Si robot sangat gembira. Dia mengungkapkan kegembiraanya dengan terbang kesana-kemari.

Hari ini adalah tanggal 30 Februari. Si kakek sedang bersantai di depan rumah sambil duduk di kursi kesayangannya. Si robot keluardari pintu dan menunjukkan tanggalan. Si robot ingin mengajaksi kakek menonton sirkus. Si kakek tersenyum dan mengangguk. Dia lamenyuruh si robot mengambilkan tiket didalam rumah. Si robot kembali kedalam dan segera mengambil tiket. Tetapi setelah keluar, alangkah terkejutnya si robot. Dia mendapati si kakek sudah tak bernyawa. Dia mencoba membangunkannya tetapi tidak berhasil. Akhirnya si robot kembali kedalam dan mengambil beberapa baterai. Dia memasukkan baterai kedalam saku si kakek dengan harapan si kakek bisa kembali hidup. Tetapi si kakek tetap tidak bias hidup kembali.


0 comments:

Post a Comment

 

Search This Blog

Followers

Labels