Fungsi Pada java script



Fungsi merupakan subprogram yang memungkinkan untuk menjalankan sekelompok instruksi dengan satu  pemanggilan sederhana nama fungsi tersebut dari satu atau beberapa bagian di dalam badan suatu program. Bentuk subprogram yang kita sebut fungsi ini  sangat umum di pakai di banyak bahasa pemrograman (tentu saja dengan cara yang sedikit berbeda antara satu dengan lainnya). Di lain pihak suatu fungsi, juga bisa memanggil dirinya sendiri, ini kita sebut dengan fungsi rekursif (akan tetapi jangan lupa untuk meletakkan kondisi khusus supaya fungsi bisa berhenti, kalau tidak bisa membahayakan kelangsungan program secara global).
Fungsi pada JavaScript pada dasarnya dibagi ke dalam dua macam yaitu fungsi yang Anda definisikan sendiri dan fungsi bawaan (built-in function).
JavaScript sendiri mempunyai fungsi native (predefined) yang dapat diaplikasikan  untuk satu atau banyak jenis obyek spesifik, kita sebut fungsi ini sebagai metoda (akan dibahas pada bagian lain).

   Mendefinisikan Fungsi

Sebelum digunakan, suatu fungsi harus di definisikan terlebih dahulu karena untuk memanggil fungsi tersebut dari dalam program, navigator harus mengenalinya terlebih dahulu, dalam artian mengenali namanya, argumennya, dan instruksi di dalamnya. Pendefinisian satu fungsi dinamakan deklarasi. Sintaks pendeklarasian suatu fungsi adalah sebagai berikut :

Contoh Sript Penggunaan Fungsi
Blok Function
Contoh
1.     Function tanpa Parameter
    function Nama_Fungsi()
    {
       // daftar instruksi atau
       // blok instruksi
}


<HTML>
<HEAD>
  <TITLE>:Latihan Function:</TITLE>
  <SCRIPT LANGUAGE="javaScript">
  <!--
  function myHomepage()
  {
    document.write("Ini Homepage Saya
    <br>");
    document.write("Menggunakan
    JavaScript <br>");
  }
  myHomepage();
  //-->
  </SCRIPT>
</HEAD>
<BODY>
</BODY>
</HTML>
Blok Function
Contoh
2.     function dengan Parameter
    function Nama_Fungsi
    (parameter1, parameter2,...)
    {
       // daftar instruksi atau
       // blok instruksi
 }
<HTML>
<HEAD>
  <TITLE>:Latihan Function: </TITLE>
  <SCRIPT LANGUAGE="javaScript">
  <!--
  function Tulis(str)
  {
    document.write(str)
  }
  Tulis ("Ini fungsi dengan  
  parameter");
  //-->
  </SCRIPT>
</HEAD>
<BODY>
</BODY>
</HTML>
Penjelasan :
·         Kata kunci function diikuti nama­_ fungsi tersebut.
·         Penamaan dari fungsi mempunyai aturan yang sama dengan penamaan dari variable
o    Nama harus dimulai oleh huruf.
o    Nama dari fungsi bisa berisi huruf, angka atau karakter _ dan &, karakter kosong atau spasi tidak diperbolehkan.
o    Nama fungsi seperti juga nama variabel adalah case sensitive, jadi memperhatikan huruf besar dan huruf kecilnya.
·         Parameter adalah optional, boleh ada dan boleh tidak ada, jika argumen tidak ada maka tanda kurung harus  tetap ditampilkan.
Sebuah fungsi tidak hanya bisa menerima informasi, tapi dapat juga mengembalikan informasi atau nilai. Caranya dengan menambah kata kunci return. Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>::Latihan Function:: </TITLE>
<SCRIPT LANGUAGE="javaScript">
<!--
function Mengembalikan_Nilai()
{
           return 10;
}
document.write(Mengembalikan_Nilai());
//-->
</SCRIPT>
</HEAD>
<BODY>
</BODY>
</HTML>

   Pemanggilan Fungsi

Untuk mengeksekusi satu fungsi, kita cukup memanggil nama dari fungsi tersebut yang diikuti dengan kurung buka, argumen(jika ada) dan di tutup dengan kurung tutup.
Nama_dari_Fungsi() ;
Ingat  :
·         Titik koma memberikan tanda kepada navigator tentang akhir dari blok instruksi yang berbeda.
·         Jika  anda  mendefinisikan  suatu  argumen  untuk  suatu  fungsi,  maka  pada  saat pemanggilannya anda harus memanggil fungsi tersebut lengkap dengan argumentnya.
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>::Latihan Function:: </TITLE>
<SCRIPT LANGUAGE="javaScript">
<!--
function Tulis(str)
{
  document.write(str)
}
function Tambah(x, y)
{
      return (x + y);
}
//-->
</SCRIPT>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE="javaScript">
<!--
   var a = Tambah(2,5);
   Tulis(a);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Dengan adanya event administrator yang bernama onLoad (di letakkan di dalam tag BODY), kita bisa memanggil fungsi pada saat loading halaman dokumen HTML, sebagai contoh inisialisasi nilai awal dari skrip anda atau melakukan test apakah navigator dapat menjalankan fungsi dari skrip atau tidak. Contohnya adalah sebagai berikut :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>::Latihan Function:: </TITLE>
<SCRIPT LANGUAGE="javaScript">
<!--
function myHomepage()
{
  document.write("Ini Homepage Saya<br>")
  document.write("Menggunakan JavaScript<br>")
}
//-->
</SCRIPT>
</HEAD>
<BODY onload="myHomepage();">
</BODY>
</HTML>

1.1.3      Parameter dari Fungsi

Seperti contoh sebelumnya, kita bisa melewatkan parameter di dalam suatu fungsi, dalam artian kita berikan nilai atau nama variabel supaya  fungsi  itu  bisa  di  eksekusi  berdasarkan parameter tersebut.  Pada saat kita melewatkan beberapa parameter ke dalam fungsi, parameter-parameter tersebut dipisahkan oleh tanda koma, baik pada saat deklarasi ataupun pada saat pemanggilan.
Kita lihat contoh di bawah ini, kita akan membuat program JavaScript  yang menampilkan kotak dialog :
<HTML>
<HEAD>
<SCRIPT language="Javascript">
<!--
function Tampilkan()
{
  alert('Menggunakan alert');
}
//-->
</SCRIPT>
</HEAD>
<BODY>
    <A href="javascript:;" onClick="Tampilkan();">Teks</A>
</BODY>
</HTML>

Menggunakan Fungsi-fungsi Bawaan (Built-in Function)

Pada pembahasan sebelumnya telah diperkenalkan fungsi dasar yang memungkinkan merubah jenis variabel yang dilewatkan dengan parameter tertentu, yaitu parseInt dan parseFloat. Kedua fungsi tersebut merupakan fungsi bawaan JavaScript, selain itu masih ada beberapa fungsi bawaan lainnya, yaitu eval, escape, unescape dan isNaN.
Sintak umum dari fungsi bawaan adalah sebagai berikut :
nama_fungsi_bawaan (str)
1.                 Fungsi eval
Fungsi eval digunakan untuk mengevaluasi ekspresi atau pernyataan JavaScript. Fungsi ini banyak digunakan sebagai pengevaluasi ekspresi (dapat dianalogikan dengan parser). Selain itu dapat digunakan untuk mengeksekusi pernyataan.
2.                 Fungsi escape
Fungsi eval digunakan untuk menyandikan string ke himpunan karakter ISO-Latin-1. Tujuannya agar string tersebut dapat dibaca oleh semua komputer. Fungsi eval mengganti semua karakter non-alfanumerik pada parameter string ke bentuk “%xx”, dimana xx adalah nomor dari karakter ISO-Latin-1. sebagai contoh karakter spasi akan diganti menjadi “%20”.
3.                 Fungsi unescape
Merupakan kebalikan fungsi escape, yaitu mengembalikan hasil penyandian ke himpunan karakter ASCII.
4.               Fungsi isNaN
Digunakan untuk menguji suatu variabel adalah bilangan atau bukan. Jika variabel yang diuji bukan bilangan, fungsi akan mengembalikan true, jika sebaliknya fungsi ini mengembalikan false. 

0 comments:

Post a Comment

 

Search This Blog

Followers

Labels